Dakwaan:

PERTAMA

Bahwa Terdakwa SAYYID AGIL UMAR ALLSEGAF Alias AYIB Bin SAYYID UMAR ALLSEGAF pada hari senin tanggal 16 Juni 2025 sekira pukul 09.30 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2025 atau setidak – tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2025, bertempat di Pasar Penyembolum Blok B No. 61 Desa Jone Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/ kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana Terdakwa lakukan dengan cara – cara sebagai berikut :

• Bahwa terdakwa selaku pemilik TOKO AYIB yang berlokasi di Kompleks Pasar Penyembolun Blok B No. 61, Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur menjual berbagai macam sediaan farmasi berupa kosmetika, obat bahan alam dan obat keras dengan cara pembeli yang ingin membeli sediaan farmasi berupa kosmetika, obat bahan alam dan obat keras datang langsung ke toko milik terdakwa dan memilih sediaan famasi yang ingin dibeli dengan harga yang telah ditentukan oleh terdakwa.
• Bahwa terdakwa memperoleh seluruh sediaan farmasi kosmetika, obat bahan alam dan obat keras tersebut dengan cara memesan melalui WhatsApp, Shopee, TikTok, dan sales, serta ada yang dibeli langsung dari Banjarmasin dan Amuntai, Kalimantan Selatan dan terdakwa menjual obat-obatan tersebut kepada siapa saja yang datang ke tokonya tanpa keahlian dan kewenangan yang sah.
• Bahwa selanjutnya pada hari senin tanggal 16 Juni 2025 sekira pukul 09.30 WITA Tim Balai POM di Balikpapan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Paser dan anggota Satresnarkoba Polres Paser melakukan operasi penindakan di TOKO AYIB milik terdakwa yang berlokasi di Kompleks Pasar Penyembolun Blok B No. 61, Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, kemudian saksi LUCIA ADVENTIANA, S.Farm, Apt Anak Dari GUNAWAN IGNATIUS (Alm), saksi JUNIARSIH, S.K.M.  Binti ABDUL RAZAK (Alm), dan saksi M. ASFAR, S.Pd SD, serta disaksikan oleh saksi ANSUN Bin ADENG (Alm) melakukan pemeriksaan di Toko dan gudang milik Terdakwa dan ditemukan sediaan farmasi berupa Obat Keras, Kosmetik dan Obat Bahan Alam yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan, dan mutu, dengan rincian sebagai berikut :

• 8 (delapan) macam kosmetika

• 65 (enam puluh lima) macam Obat Bahan Alam

• 238 (dua ratus tiga puluh delapan) Obat Keras

selanjutnya terdakwa beserta barang bukti yang ditemukan diamankan oleh petugas dari Balai POM Balikpapan dan Satresnarkoba Polres Paser untuk menjalani hukum lebih lanjut.

• Bahwa berdasarkan hasil uji terhadap sampel perkara nomor PP.01.01.18A.08.25.05 tanggal 21 Agustus 2025 telah dilakukan pengujian terhadap sediaan farmasi berupa obat kuat herbal stamina lelaki ramuan Dayak dengan hasil pengujian kimia positif mengandung Sildenafil Sitrait yang merupakan BKO (Bahan Kimia Obat) sehingga tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/ kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dalam Pasal 94 ayat (1) Poin b Peraturan BPOM No. 25 Tahun 2023 Tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat Bahan Alam.
• Bahwa berdasarkan hasil uji terhadap sampel perkara nomor PP.01.01.18A.08.25.06 tanggal 21 Agustus 2025 telah dilakukan pengujian terhadap sediaan farmasi Urat Kuda Strong X dengan hasil pengujian kimia positif mengandung Sildenafil Sitrait dan paracetamol yang merupakan BKO (Bahan Kimia Obat) sehingga tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/ kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dalam Pasal 94 ayat (1) Poin b Peraturan BPOM No. 25 Tahun 2023 Tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat Bahan Alam.
• Bahwa berdasarkan hasil uji terhadap sampel perkara nomor PP.01.01.18A.08.25.07 tanggal 21 Agustus 2025 telah dilakukan pengujian terhadap sediaan farmasi berupa Day & Night Cream Temulawak New 50g dengan hasil pengujian kimia positif mengandung merkuri sehingga tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/ kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan BPOM Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika serta Keputusan Kepala BPOM  No. 479 Tahun 2023 Tentang Perubahan Bahan yang Diizinkan dalam Kosmetik
• Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Nomor Ket.Obat/04-25/BPOM-PPNS-29B/VI/2025 tanggal 19 Juni 2025 yang menyatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh obat – obatan yang disita di TOKO AYIB yang beralamat di Kompleks Pasar Penyembolun (Pasar Senaken) Blok B No. 61 Desa Jone , Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur dengan hasil pemeriksaan daftar barang bukti yang disita seluruhnya termasuk obat keras.
• Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa Obat Keras, Kosmetik dan Obat Bahan Alam tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/ kemanfaatan, dan mutu.

---------- Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 435 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Jo. Pasal 138 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. ----

ATAU

KEDUA

Bahwa Terdakwa SAYYID AGIL UMAR ALLSEGAF Alias AYIB Bin SAYYID UMAR ALLSEGAF pada hari senin tanggal 16 Juni 2025 sekira pukul 09.30 WITA atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2025 atau setidak – tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2025, bertempat di Pasar Penyembolum Blok B No. 61 Desa Jone Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogot yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, tidak memiliki keahlian dan kewenangan tetapi melakukan praktik kefarmasian yang terkait dengan sediaan farmasi berupa obat keras, perbuatan mana Terdakwa lakukan dengan cara – cara sebagai berikut :

• Bahwa terdakwa selaku pemilik TOKO AYIB yang berlokasi di Kompleks Pasar Penyembolun Blok B No. 61, Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur menjual berbagai macam sediaan farmasi berupa obat keras dengan cara pembeli yang ingin membeli sediaan farmasi berupa obat keras datang langsung ke toko milik terdakwa dan memilih obat keras yang ingin dibeli dengan harga yang telah ditentukan oleh terdakwa.
• Bahwa terdakwa memperoleh seluruh sediaan farmasi berupa obat keras tersebut dengan cara memesan melalui WhatsApp, Shopee, TikTok, dan sales, serta ada yang dibeli langsung dari Banjarmasin dan Amuntai, Kalimantan Selatan dan terdakwa menjual obat-obatan tersebut kepada siapa saja yang datang ke tokonya tanpa keahlian dan kewenangan yang sah.
• Bahwa selanjutnya pada hari senin tanggal 16 Juni 2025 sekira pukul 09.30 WITA Tim Balai POM di Balikpapan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Paser dan anggota Satresnarkoba Polres Paser melakukan operasi penindakan di TOKO AYIB milik terdakwa yang berlokasi di Kompleks Pasar Penyembolun Blok B No. 61, Desa Jone, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, kemudian saksi LUCIA ADVENTIANA, S.Farm, Apt Anak Dari GUNAWAN IGNATIUS (Alm), saksi JUNIARSIH, S.K.M.  Binti ABDUL RAZAK (Alm), dan saksi M. ASFAR, S.Pd SD, serta disaksikan oleh saksi ANSUN Bin ADENG (Alm) melakukan pemeriksaan di Toko dan gudang milik Terdakwa dan ditemukan sediaan farmasi berupa Obat Keras yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan, dan mutu, dengan rincian sebagai berikut :